Kalimantan Timur
![*](file:///C:/Users/comp/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Kesenian
yang ada di Kalimantan Timur yaitu Festival Erau yang diadakan
setiap tahun, biasanya di pertengahan tahun, antara Juli-Agustus, dan umumnya
berlangsung selama satu pekan di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara,
Kalimantan Timur. Festival ini awalnya adalah upacara adat di Kesultanan Kutai
Kartanegara dan sudah berusai lebih dari 100 tahun. Erau berasal dari bahasa
Kutai, eroh, yang berarti: ramai suasana yang penuh suka cita.
![*](file:///C:/Users/comp/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Rumah Adat Kalimantan Timur
adalah Rumah Adat Lamin. Rumah ini berbentuk panggung dan rumah adat tersebut
tidak kurang dihuni 12 kepala keuarga atau sekitar 50 - 100 orang. Dalam rumah
Lamin sendiri ada bebarapa ciri yang sangat kental seperti pada ukiran atap
terdapat patung yang berbentuk naga dan bunung enggan. Yang mengandung arti
kesaktian dan kewajiban masayarakat Dayak. Pada bagian dinding yang paling
menonjol adalah dari segi warna. Rumah ini dominan dengan warna kuning, putih
dan hitam yang berbentuk salur pakis dan mata yang dipercaya mengandung makna
suku Dayak mampu mengetahui niat buruk orang lain yang akan mencelakakan
suku Dayak dan melambangkan persaudaraan suku Dayak.
Bahan utama bangunan rumah
adat Lamin adalah kayu ulin atau kayu besi. Disebut kayu besi karena memang
jenis kayu tersebut adalah kayu yang sangat kuat. Di bagian dalam lamin
terdapat beberapa alat yang biasa digunakan dalam melakukan upacara adat
tertentu. Di bagian dalam Lamin sempat ada beberapa tengkorak kepala kerbau
yang bertuliskan tanggal waktu. ‘Menyembelih’ kerbau adalah rangkaian puncak
dari upacara Kuangkai.
![*](file:///C:/Users/comp/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
1) Pakaian Adat :
Pakaian Adat
Kalimantan Timur biasa dikenakan pada saat upacara, perkawinan, tarian, dan
sebagainya. Bagi laki laki dikenal dengan sebutan sapei sapaq. Pakaian adat ini
terdiri dari sejenis rompi. Pakaian adat ini dipenuhi hiasan berupa manik
manik. Sedangkan di bagian kepala digunakan semacam ikat kepala dengan segala
pernak perniknya. Adapun aksesorisnya adalah Mandau.
Bagi
perempuan dikenal dengan sebutan sapei inoq. Dengan motif yang sama dengan
pakaian laki laki. Sedangkan sebagai bawahan digunakan sejenis rok yang disebut
sebagai ta’a. Aksesoris lain yang melengkapi pakaian adat ini adalah ikat
kepala yang terbuat dari pandan yang dikenal dengan anam da’a. selain itu
kalung yang terbuat dari manik - manik yang menjuntai hingga dada juga menjadi
ciri khas dari pakaian adat tersebut.
2) Senjata Tradisional :
Senjata
tradisional dari Kalimantan Timur adalah Mandau. Mandau adalah senjata tajam
sejenis parang berasal dari kebudayaan Dayak di Kalimantan. Mandau memiliki ukiran - ukiran di bagian bilahnya
yang tidak tajam. Sering juga dijumpai tambahan lubang-lubang di bilahnya yang
ditutup dengan kuningan atau tembaga dengan maksud memperindah bilah
mandau.Mandau berasal dari asal kata "Man" salah satu suku di china
bagian selatan dan "dao" yang berarti golok dalam bahasa china.
![*](file:///C:/Users/comp/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
a) Lagu Daerah :
Provinsi
Kalimantan Timur memiliki lagu daerah. Dan lagu yang sering disajikan dalam
kesenian tari-tarian yaitu lagu “Indung - indung”. Selain lagu “Indung -
indung”, Kalimantan Timur juga memiliki lagu daerah lainnya, yaitu “Burung
Enggang”, “Sungai Mahakam” dan “Samarinda Kota Tepian”. Lagu – lagu tersebut
sering disajikan dalam berbagai kesenian tari – tarian di Kalimantan Timur.
b) Alat Musik :
Kalimantan Timur memiliki
berbagai jenis alat musik. Alat-alat
musik tradisional yang masih terus digunakan dan dilestarikan sampai saat ini
adalah sebagia berikut.
1. Gambus merupakan
alat musik petik. Gambus yang tidak jauh berbeda dengan mandolin. Gambus ini
awalnya berasal dari Timur Tengah yang kemudian dibawa oleh pedagang melayu
sampai ke pesisir Kalimantan Timur.
2. Sampe termasuk
dalam jenis alat musik kategori alat musik petik. Nama Sampe itu sendiri
sebenarnya adalah bahawa lokal suku Dayak. Yang jika diartikan, Sampe itu
berarti “memetik dengan jari”. Dari namanya saja orang sudah bisa mengetahui
bahwa Sampe ini adalah alat musik yang dimainkan dengan memetik senarnya dengan
jari. Sampe ini identik dengan kebudayaan orang-orang Melayu, termasuk Rumpun
Melayu dari suku dayak di Kalimantan Timur.
3. Ketipung Alat
musik yang satu ini juga termasuk salah satu alat musik tradisional yang berbau
Timur Tengah yang membawa pengaruh sampai ke Kalimantan Timur. Alat musik
ketipung ini adalah sejenis gendang kecil yang biasa dimainkan untuk mengiringi
lagu-lagu bernuansa Timur Tengah.
4. Kendang Kendang
adalah bahasa lain dari gendang. Merupakan alat musik tradisional yang awalnya
berasal dari Jawa. Biasanya kendang adalah pelengkap dalam musik tradisional
yang dimainkan untuk mengiringi tarian-tarian daerah seperti Tari Ganjur,
Tingkilan, dan sebagainya. Kendang ini juga berfungsi untuk mengatur tempo
musik yang dimainkan pada acara-acara adat tersebut.
![*](file:///C:/Users/comp/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif)
Beragam tari daerah yang menjadi kekayaan budaya
Kalimantan Timur di antaranya adalah Tarian Bedewa dari suku Tidung berasal
dari Kabupaten Nunukan, Tarian Iluk Bebalon dari suku Tidung berasal dari Kota
Tarakan, Tarian Besyitan dari suku Tidung berasal dari daerah Kabupaten
Malinau, Tarian Gantar, Ngeleway serta tari Ngerangkaw berasal dari dari Suku
Dayak Benuaq
sumber : http://sobowarnet.blogspot.co.id/2015/11/artikel-kesenian-daerah-kalimantan-timur.html
0 komentar:
Posting Komentar